Respirasi merupakan proses ganda,
yaitu terjadinya pertukaran gas di dalam jaringan (penafasan dalam) dan yang
terjadi di dalam paru-paru (pernafasan luar). Dengan bernafas setiap sel dalam
tubuh menerima persediaan oksigennya dan pada saat yang sama melepaskan produk
oksidasinya. Oksigen yang bersenyawa dengan karbon dan hidrogen dari jaringan,
memungkinkan setiap sel sendiri-sendiri melangsungkan proses metabolismenya,
yang berarti pekerjaan selesai dan hasil buangan dalam bentuk karbon dioksida dan
air dihilangkan (Pearce, 2008).
System respirasi pada manusia
terdiri dari jaringan dan organ tubuh yang merupakan parameter kesehatan
manusia. Jika salah satu system respirasi terganggu maka secara system lain
yang bekerja dalam tubuh akan terganggu. Hal ini dapat menimbulkan terganggunya
proses homeostasis tubuh dan dalam jangka panjang dapat menimbulkan berbagai
macam penyakit.
Gangguan sistem respirasi merupakan
gangguan yang menjadi masalah besar di dunia khususnya Indonesia diantaranya
adalah penyakit pneumonia, TBC, dan asma. Menurut laporan WHO pada tahun 2006,
Indonesia merupakan negara dengan tingkat kejadian pneumonia tertinggi ke-6 di
seluruh dunia. Berdasarkan Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) pada tahun
2001, pneumonia merupakan urutan terbesar penyebab kematian pada balita.
Pneumonia dapat mengenai anak di seluruh dunia, bila diumpamakan kematian
anak-anak di seluruh dunia akibat pneumonia, maka setiap jam, anak-anak
sebanyak 1 pesawat jet penuh (230 anak) meninggal akibat pneumonia, yang mencapai
hampir 1 dari 5 kematian balita di seluruh dunia. Insiden pneumonia di negara
berkembang adalah 10-20 kasus/100 anak/tahun (10-20%).
Sedangkan insiden TBC, WHO
mencatat peringkat Indonesia menurun ke posisi lima dengan jumlah penderita TBC
sebesar 429 ribu orang. Lima negara dengan jumlah terbesar kasus insiden pada
tahun 2009 adalah India, Cina, Afrika Selatan, Nigeria dan Indonesia (WHO
Global Tuberculosis Control, 2010). Dan insiden asma menurut WHO, sebanyak
100 hingga 150 juta penduduk dunia adalah penyandang Asma. Jumlah ini terus
bertambah sebanyak 180.000 orang setiap tahunnya. Di Indonesia, prevalensi asma
belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan 2 – 5 %5 (3-8%2 dan 5-7%7)
penduduk Indonesia menderita asma.
Perawat sebagai tenaga kesehatan
yang bertugas untuk memenuhi kebutuhan dasar klien secara holistic memiliki
tanggung jawab untuk membantu pemenuhan kebutuhan oksigen klien yang tidak
adekuat.
Dalam tindakannya, seorang perawat
sebelum memberikan asuhan keperawatan harus melakukan metode keperawatan berupa
pengkajian, diagnose keperawatan, intervensi, dan evaluasi. Diagnosa
keperawatan adalah suatu bagian integral dari proses keperawatan. Diagnosa
keperawatan ditetapkan berdasarkan analisis dan interpretasi data yang
diperoleh dari pengkajian keperawatan klien. Diagnosa keperawatan memberikan
gambaran tentang masalah atau status kesehatan klien yang nyata (aktual) dan
kemungkinan akan terjadi, dimana pemecahannya dapat dilakukan dalam batas
wewenang perawat.
Diagnosa keperawatan pada klien
dengan gangguan sistem respirasi dapat berupa ketidakefektifan bersihan jalan
nafas, ketidakefektifan pola nafas, gangguan pertukaran gas, disfungsi respon
penyapihan ventilator, dan gangguan ventilasi spontan.
Betting on sports toto.co.uk - Sports 100
BalasHapusWe've been to betting on football for over 40 years and have 토토사이트 found the right places to bet. Whether you are looking for the best odds to place your bets on today or